Sebaran.com, LUWU, | — Basarnas Sulawesi Selatan resmi menutup operasi pencarian korban longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Dalam peristiwa tersebut sebanyak 24 orang menjadi korban bencana tersebut, lima di antaranya ditemukan tewas tertimbun longsor, sisanya selamat dan berhasil dievakuasi.

“Jadi tambahan korban selamat berjumlah sembilan orang dan korban meninggal dunia lima orang dengan jumlah total korban 24 orang. Tanggap darurat akan ditutup,” kata Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan, Kamis (29/02/24).

Andi Sultan menerangkan ditutupnya operasi SAR tersebut setelah Tim SAR tidak lagi menemukan adanya tanda-tanda dari para korban longsor.

“Operasi tanggap darurat ditutup karena tidak adanya tanda-tanda dan laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan melihat lokasi yang disisir tidak ada tanda-tanda,” ungkapnya.

Namun, apabila jika ada laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya atau mendapatkan tanda-tanda keberadaan korban, kata Andi Sultan, maka operasi SAR dibuka kembali.

“Tanggap darurat diserahkan ke pemerintah setempat, khususnya pascabencana diserahkan ke BPBD,” pungkasnya.

Sementara itu Dandim 1403 Palopo, Letkol Armed Kabit Bintoro Priyambodo mengucap banyak terima kasih kepada seluruh Tim SAR Gabungan serta relawan yang selama empat hari telah membantu proses pencarian dan evakuasi bagi Korban Longsor Bonglo.

” Terima kasih kepada seluruh Tim SAR Gabungan serta relawan yang sampai hari ini kita masih berada di Kecamatan Bastem Utara untuk menjalankan misi kemanusiaan,” Kata Dandim 1403 Palopo.

Semoga dengan apa yang kita kerjakan selama empat hari ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat yang terkena musibah tanah longsor.

” Kita harus mengapresiasi kerja keras Tim SAR Gabungan dan seluruh relawan dalam misi kemanusiaan di Bastem Utara, semoga apa yang kita lakukan mampu meringankan beban masyarakat di lokasi bencana,” Jelasnya.

Selain itu, Kabit Bintoro Priyambodo juga menjelaskan jika terkait operasi pasca tanggap bencana pihak nya sudah berkoordinasi dengan Pemda Luwu dan Polres Luwu.

” Untuk proses pemulihan pasca bencana saya sudah koordinasi dengan pemerintah setempat yakni BPBD dan Polres Luwu,” Tutupnya.

Longsor terjadi pada Senin (26/2) pagi akibat curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut. Longsor juga sempat menutup akses jalan sepanjang 100 meter. Belasan kendaraan juga dilaporkan tertimbun material longsor.

Dapatkan berita terbaru di Sebaran.com