Sebaran.com, Wajo — Kabar duka menyelimuti masyarakat Wajo dengan meninggalnya Bupati Wajo periode 1990-1999, Dachlan Maulana. Kabar tersebut menyebar melalui berbagai platform media sosial, terutama WhatsApp, yang membuat beberapa pengguna media sosial di daerah tersebut terkejut.

Dalam narasi duka cita yang beredar, disampaikan bahwa Dachlan Maulana berpulang ke rahmatullah pada Sabtu, 9 Pebruari 2024 pukul 23.30. Ucapan innalillahi wainnailaihi rojiun disertai dengan doa agar dosa-dosanya diampuni dan amal ibadahnya diterima. Keluarga yang ditinggalkan juga diharapkan diberikan keikhlasan dan kesabaran dalam menghadapi duka ini.

Dachlan Maulana adalah seorang bupati yang memiliki banyak ide dan inovasi selama masa pemerintahannya. Salah satu prestasinya adalah pembangunan Rumah Adat Atakkae di Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Rumah adat ini dibangun pada tahun 1995, saat Dachlan Maulana menjabat sebagai bupati. Di dalam kawasan ini terdapat beberapa rumah adat tradisional yang mewakili kecamatan-kecamatan di Kabupaten Wajo.

Rumah adat Atakkae memiliki desain rumah panggung seperti umumnya rumah adat suku Bugis. Keunikan dari rumah adat ini terletak pada jumlah tiang penyangga yang mencapai 101 tiang. Selain itu, Dachlan Maulana juga menginisiasi pembangunan Kantor Bupati Wajo dan Stadion Andi Ninnong.

Setelah masa jabatannya sebagai bupati berakhir, Dachlan Maulana melanjutkan karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan.

Meninggalnya Dachlan Maulana merupakan kehilangan yang dirasakan oleh masyarakat Wajo. Kiprah dan dedikasinya dalam membangun daerah tersebut akan dikenang dan diapresiasi oleh generasi selanjutnya. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi duka ini.(*)

Dapatkan berita terbaru di Sebaran.com