KARIMUN, Sebaran.com – Kepala Desa Tebias, Kecamatan Belat Kabupaten Karimun, Nazarudin mewakili masyarakat terus gencarkan pembangunan Jembatan penghubung Pulau Belat dan Pulau Kundur terlaksana. Jumat (31/1/2025).
Nazarudin menyampaikan bahwa dirinya sangat berharap pembangunan jembatan di Selat Cacing tersebut yang bersumber dari APBN dengan anggaran Rp 7 Milyar lebih ini bukan hanya menjadi penghubung antar 2 Desa saja.
Melainkan, lebih dari itu jembatan ini diharapkannya juga menjadi sumber dari penggalian potensi diantara kedua Pulau di Kabupaten Karimun,ucapnya.
“Nantinya akan banyak potensi yang diharapkan bisa muncul dan berkembang dengan adanya jembatan penghubung ini,”ungkap Nazarudin.
Kepala Desa Tebias, Nazarudin mengaku pembangunan yang selama ini kami diimipikan oleh masyarakatnya akhirnya terlaksana. Bahkan sangking senangnya kami masyarakat Desa Tebias akan gelar kenduri syukuran.
Menurutnya, Pembangunan perdana jembatan penghubung dua desa di Kabupaten Karimun juga merupakan proyek penghubung pertama di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2025 ini.
“Untuk ukuran jembatan sepanjang sekitar 60 Meter, lebar sekitar 2 Meter. Nilai anggaran Rp 7 Miliyar lebih dari APBN. Saat ini belum pengerjaan, ungkapnya.
Ia menyampaikan selama ini masyarakat melakukan peyeberangan dari Desa Tebias Pulau Bunut ke Desa Sei Asam Pulau Belat menggunakan perahu tradisional atau sampan.
Masih menurut Nazarudin, dengan terbangunnya jembatan penghubung ini sudah pasti berdampak positif bagi masyarakat desa, khususnya dalam peningkatan ekonomi
“Semoga pembangunan jembatan penghubung Pulau Belat – Pulau Kundur
ini bisa bermanfaat banyak bagi masyarakat sekitar, serta lebih bisa lagi melahirkan potensi – potensi untuk menggerakkan roda perekonomian, hingga menjadi sumber potensi untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di Desa Tebias ,”harapnya.
Tinggalkan Balasan