Sebaran.com, Maros – Abudhar, Ketua dari BAP Demokrasi atau Brigade Aliansi Peduli Demokrasi, mengajak masyarakat untuk mendukung kotak kosong dalam Pilkada 2024 jika ada calon yang bertarung melawan kotak kosong.

Menurut Abudhar yang diwawancarai melalui via WA Kamis (25/04/3024) mengatakan ini sebagai bentuk kemunduran dari demokrasi karena tidak adanya pilihan pemimpin yang sesuai dengan keinginan masyarakat.

Abudhar menyoroti praktik politik di mana calon kepala daerah menggunakan kekuatan finansial untuk membeli rekomendasi partai, hal itu dianggap sebagai proses kemunduran demokrasi.

Dia menyatakan bahwa tindakan ini menutup peluang bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang benar-benar mewakili kepentingan mereka, yang mengutamakan gagasan mereka untuk membangun daerah.

“Calon Kepala Daerah yang mengandalkan kekuatan finansial untuk memborong dukungan partai, rakyat dihadapkan pada pilihan yang terbatas,” ujar Abudhar.

“Hanya ada satu calon yang tersedia, membuat daerah tersebut terkesan kehabisan stok pemimpin yang berkualitas”, tegasnya.

Menurutnya, dukungan terhadap kotak kosong adalah langkah untuk mengekspresikan ketidakpuasan terhadap sistem politik yang ada.

Brigade Aliansi Peduli Demokrasi akan melakukan Door-to-door, menggelar kampanye publik dan kampanye lewat digital untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya partisipasi dalam Pilkada 2024 nanti dan mengajak masyarakat untuk memilih kotak kosong sebagai bentuk perlawanan terhadap praktik politik yang merusak demokrasi.

Dapatkan berita terbaru di Sebaran.com