Sebaran.com, Sidrap — Kamis 18 April 2024- Kelurahan Toddang Pulu Kecamatan Tellu Limpo Kabupaten Sidrap

Setiap tahun, masyarakat Amparita Sidrap dengan penuh kebanggaan dan kehormatan melanjutkan tradisi turun-temurun mereka, yaitu Adat Bugis Mappadendang. Tradisi ini dipercayai memiliki nilai spiritual dan keberkahan bagi keluarga yang menjalankannya.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan pada Kamis, 18 April 2024, Wa Nada, salah satu warga Amparita Sidrap yang juga Selaku tuan rumah, menjelaskan pentingnya menjalankan Adat Bugis Mappadendang setiap tahun. Menurutnya, tradisi ini merupakan warisan dari para leluhur yang harus dijaga dengan baik. Menurut kepercayaan mereka, jika tradisi ini tidak dilaksanakan, keluarga dapat mengalami nasib buruk.

Wa Nada menyatakan, “Adat ini adalah kepercayaan oleh kakek nenek moyang kami, jika tidak dilaksanakan setiap tahunnya maka sesuatu hal buruk bisa terjadi pada keluarga kami jadi kita harus mewaspadainya makanya kami terus merayakan setiap tahunnya.”

Tradisi Adat Bugis Mappadendang tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya mereka, tetapi juga menjadi simbol kekompakan dan kebersamaan di antara masyarakat Amparita Sidrap. Dengan terus mempertahankan tradisi ini, mereka menghormati leluhur mereka dan menjaga identitas serta kearifan lokal yang telah diteruskan dari generasi ke generasi.

Masyarakat Toddang Pulu menegaskan tekad mereka untuk terus melanjutkan tradisi Adat Bugis Mappadendang sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka, dengan harapan dapat meraih keberkahan dan keselamatan bagi seluruh keluarga mereka.(*)

Dapatkan berita terbaru di Sebaran.com