Portal berita terpercaya yang mengulas Indonesia dari jantung Sulawesi Selatan. Aktual, tajam, dan penuh makna.
Katasulsel.com, ENREKANG — Bupati Enrekang Muslimin Bando menyerahkan secara simbolis beasiswa dan Kartu Program Indonesia Pintar (PIP) jalur reguler. Sabtu 20/5.
Penyerahan dilakukan di 3 titik, yakni di SMP 5 Enrekang di Kabere, SMP 3 Enrekang di Baba dan SMP 6 Enrekang di Datte Bola.
Total ada 916 kartu PIP yang dibagikan kepada masing-masing siswa, yang telah terdaftar sebagai penerima PIP.
Penyerahan dihadiri orangtua/wali siswa, kepala sekolah, dewan guru, Sekretaris PPDI Saleha, pengawas Enrekang-Cendana Syarifuddin, Korwil Dinas Pendidikan Enrekang-Cendana H. Jaddu, beberapa Kades, dan Sekcam Cendana Syaharuddin SH.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi regulasi dan mekanisme memperoleh PIP, lalu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan penyerahan simbolis kartu dan buku rekening.
Sekcam Cendana Syaharuddin mewakili warganya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya, atas upaya Muslimin Bando dan Mitra Fakhruddin dalam memfasilitasi warga mendapat PIP.
“Ini sangat membantu warga kita, dan tidak sedikit yang menyampaikan apresiasi kepada pak bupati dan pak dewan lewat kami,” kata Syaharuddin.
Salah satu orangtua siswa, Rahmah, berterima kasih karena anaknya mendapat PIP. Menurut dia, bertahun-tahun lalu ada beasiswa serup tapi yang menerima hanya orang tertentu saja.
“Sekarang hampir semuanya dapat, kecuali anak PNS dan yang datanya bermasalah. Ini sangat meringankan beban kami yang berasal dari keluarga sederhana,” ungkap Rahmah.
Bupati menyampaikan, beasiswa PIP diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik. Ia berkomitmen, bakal terus memperjuangkan agar program ini tetap berlaku. Bahkan jika memungkinkan kuotanya ditambah dan diperluas.
“Enrekang selalu nomor satu soal kepedulian pada pendidikan. Maka kita mengupayakan segala cara agar anak-anak kita mendapat pendidikan yang layak,” tegas MB.
Bupati juga berharap para siswa penerima PIP belajar yang rajin, pantang menyerah mengejar cita-cita, dan menjadi generasi emas Enrekang yang berakhlak mulia. (*)
