Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit, Ayah memeluk anaknya dengan erat dan berkata, “Kamu selalu menjadi kebanggaan Ayah, Nak. Kamu telah menunjukkan sikap sabar, bersyukur, dan berbuat baik yang selalu Ayah ajarkan. Teruslah jadi anak yang baik dan jangan lupa untuk selalu ingat pesan-pesan ini dalam hidupmu.”
Sang anak tersenyum dan mengangguk, “Terima kasih, Ayah. Aku akan selalu mengingat pesan-pesan Ayah dan berusaha untuk menjadi anak yang baik dan bermanfaat untuk orang lain.”
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan pulang dengan rasa bahagia dan damai dalam hati, menikmati momen indah bersama keluarga. Dalam ingatannya, sang anak selalu mengingat pesan-pesan yang telah diberikan oleh Ayahnya selama ini, dan berusaha untuk mengaplikasikannya dalam kehidupannya sehari-hari. Ia merasa sangat bersyukur dan bahagia atas kehadiran Ayahnya dalam hidupnya, yang telah memberikan inspirasi dan pedoman untuk hidup yang lebih baik dan bermakna.
Sebentar lagi lebaran pun tiba, Ayah dan anak bersama-sama mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyambut hari raya tersebut. Mereka berbelanja bersama, membuat kue-kue khas lebaran, dan membersihkan rumah bersama-sama.
Saat malam takbiran tiba, Ayah dan anak bersama-sama pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat. Di tengah keramaian dan kegembiraan umat muslim dalam merayakan hari kemenangan tersebut, Ayah memeluk anaknya dengan erat dan berkata, “Selamat hari raya, Nak. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi kita dan memberikan keberkahan dalam hidup kita.”
Sang anak tersenyum dan membalas pelukan Ayahnya dengan erat. Ia merasa sangat bahagia dan bersyukur atas keberadaan Ayahnya yang selalu memberikan cinta dan pedoman dalam hidupnya.
Tinggalkan Balasan