ilustrasi sapi perah
Makassar, Sebaran.com – Sulawesi Selatan (Sulsel) bersiap menyambut era baru dalam industri peternakan.
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry, merangkul peluang investasi yang datang dari Vietnam melalui PT Happiness True.
Dengan semangat yang menggebu, Fadjry optimis Sulsel akan bertransformasi menjadi sentra sapi perah terkemuka di Indonesia.
Usai memimpin Rapat Koordinasi Investasi Pengembangan Sapi Perah, Fadjry mengungkapkan harapannya.
“Dengan adanya investor ini, kita bisa mengubah wajah peternakan di Sulsel. Wajo dan Sidrap, dua daerah dengan potensi luar biasa, akan menjadi jantung pengembangan sapi perah,” ujar Fadjry.
Investor dari Vietnam ini membutuhkan lahan seluas 18 ribu hektare untuk membangun impian mereka, dengan rencana untuk mengelola 250 ribu ekor sapi perah.
Menghitung nilai investasi hanya dari sapi, diperkirakan mencapai Rp4 triliun. “Ini bukan sekadar angka, tetapi peluang untuk membangun ekonomi lokal,” tambahnya.
Namun, jalan menuju kesuksesan tidak selalu mulus. Fadjry menekankan adanya tantangan terkait pengoperasian lahan yang saat ini dikelola masyarakat. Ia mengundang semua pemangku kepentingan, termasuk DPRD dan Bupati, untuk duduk bersama mencari solusi.
“Kita perlu melibatkan masyarakat. Mereka harus menjadi bagian dari proses investasi ini, bukan sekadar penonton,” tegasnya.
Masyarakat diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengelolaan lahan, membuka peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan. “Pekerja lokal akan mengelola lahan. Ini bukan hanya tentang sapi, tetapi tentang pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” jelas Fadjry.
Gubernur menegaskan, dukungan dari kementerian juga krusial. “Kami mendapat bantuan dari Pak Menteri Pertanian dan menteri lainnya. Bersama, kita bisa memaksimalkan potensi yang ada,” ujar Fadjry.
Dengan harapan dan strategi yang matang, Sulsel kini berdiri di ambang perubahan. Wajo dan Sidrap tidak hanya menjadi lokasi investasi, tetapi juga simbol dari kebangkitan ekonomi peternakan.
“Dalam satu minggu, mari kita gerakkan semua elemen untuk mewujudkan visi ini. Ekonomi akan tumbuh, lapangan kerja akan tercipta, dan masyarakat akan sejahtera,” tutup Fadjry dengan penuh keyakinan.
Sulsel, kini dan seterusnya, siap menjadi ladang subur bagi industri sapi perah, mengubah tantangan menjadi peluang, dan mewujudkan mimpi menjadi kenyataan.(*)
Tinggalkan Balasan