Sidrap, Sebaran.com – Seminar bertajuk “Penguatan Kapasitas Pengusaha Papan Karangan Bunga Menghadapi Tantangan Ekonomi Digital melalui E-Commerce” sukses digelar, Rabu, 22 Jauari 2025, menjadi mercusuar baru bagi pengusaha lokal di era transformasi digital.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program RisetMu Nasional Muhammadiyah Batch VIII Tahun 2024, membawa semangat kolaborasi antara riset, pemberdayaan, dan praktik nyata.

Dalam ruang seminar yang penuh antusiasme, Ketua Pelaksana, Inna Mutmainna Cahyani Thahir, SE., MM, memaparkan urgensi adaptasi teknologi di sektor usaha mikro.

“Ekonomi digital bukan ancaman, melainkan peluang. Kami ingin menjadikan papan karangan bunga, simbol ungkapan rasa, juga simbol inovasi lokal yang mendunia,” ujarnya, membangun semangat partisipasi peserta.

Materi seminar dirancang untuk menjawab tantangan masa depan. Mulai dari strategi pemasaran digital hingga inovasi produk menjadi menu utama.
Pemateri utama, Bahtiar Herman, SE., MM, menegaskan bahwa platform e-commerce adalah “panggung global” bagi pengusaha mikro.

“Teknologi adalah alat, inovasi adalah senjata. Dengan keduanya, kita tak hanya bersaing, tapi memimpin,” tegasnya, memotivasi audiens.

Diskusi berlangsung hangat. Pertanyaan tentang adaptasi teknologi dan pengelolaan keuangan digital menjadi topik dominan.

Dalam sesi ini, para peserta bukan hanya belajar, tetapi juga berbagi cerita—layaknya laboratorium hidup bagi kewirausahaan lokal.

Seminar ini bukan sekadar acara, melainkan ekosistem belajar. Panitia mengumumkan akan ada follow-up berupa pelatihan teknis untuk memfasilitasi implementasi digitalisasi bisnis.

“Kami ingin perjalanan ini berlanjut. Papan karangan bunga adalah tradisi, tapi inovasi adalah masa depan,” kata salah satu panitia.

Seminar ini menjadi napas baru bagi pengusaha papan karangan bunga di Sidenreng Rappang.

Dengan melibatkan pengusaha lokal, pemangku kepentingan, dan akademisi, program ini berupaya menjembatani tradisi lokal dengan teknologi global, menciptakan harmoni antara warisan budaya dan inovasi digital.

Seminar telah usai, tetapi perjalanan baru dimulai—menuju era ekonomi digital yang inklusif dan memberdayakan. Sidenreng Rappang kini siap menjadi bagian dari narasi global.(*)

Dapatkan berita terbaru di Sebaran.com