Sebaran, ENREKANG — Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin Prof. Veni Hadju menyampaikan pujian khusus kepada Pemda Enrekang, atas progres penurunan Stunting yang semakin rendah.

Hal ini disampaikan Prof Veni, disela workshop pencegahan dan penanggulangan GAKI (gangguan akibat kekurangan iodium). Workshop ini berlangsung di Hotel Universitas Hasanuddin. Senin 5 Juni 2023.

Apresiasi ini diungkapkan di hadapan para guru besar FKM, Bupati Muslimin Bando, serta Mr. Jonathan Gorstein yang hadir secara daring mewakili Bill & Melinda Gates Foundation.

“Enrekang, alhamdulillah (angka stunting-nya) menurun terus jika kita melihat data ini,” kata Prof Veni, seraya mengajak hadirin memberi aplaus untuk Bupati.

Sebelumnya apresiasi serupa juga disampikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Andi Ritamariani. Ia memuji berbagai upaya, program dan kebijakan penurunan stunting di Enrekang.

Namun demikian, untuk 3 Kecamatan,masih cukup tinggi yakni Buntu Batu, Baraka dan Malua. Prof Veni yang merupakan alumni S3 International Nutrition Cornell University ini berharap intervensi di 3 wilayah ini bisa lebih intens. Utamanya terkait iodisasi yang menjadi fokusnya.

Bupati MB mengatakan, 3 Kecamatan ini memang dulunya endemik GAKI (gangguan akibat kekurangan iodium). Ini salah satu yang diduga menyebabkan tingginya Stunting.

“Iodium memang salah satu zat gizi esensial untuk pertumbuhan. Makanya dari Workshop kemarin kita berkomitmen membuat Perbup yang akan diajukan menjadi Perda garam beriodium,” kata Ketua Golkar Enrekang ini, saat ditemui media, Rabu 7/6.

“Kolaborasi program peningkatan asupan gizi masyarakat kita buka seluas-luasnya, termasuk dengan FKM UNHAS maupun BMGF,” tambahnya

Bupati berharap bisa mencapai target 15 persen angka Stunting pada akhir tahun ini. Angka ini diharap membantu tercapainya target nasional 14 persen pada 2024 mendatang.

Dapatkan berita terbaru di Sebaran.com