Kasdim 1420/Sidrap Menghadiri Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting dan Dukungan Aktivasi Posyandu Kabupaten Sidrap

SIDRAP, Sebaran.com — Kasdim 1420/Sidrap Mayor Arm Arie Widarto, SIP., menghadiri kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting dan dukungan aktivasi posyandu Kabupaten Sidrap TA. 2024 yang dilaksanakan di Posyandu Anggrek Kelurahan Bangkai Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidenreng Rappang, Kamis (20/06/24).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Sidrap DR. NS. H. Basra, S.Kep., M.Kes., didampingi Pj. Ketua PKK Kabupaten Sidrap Hj. Hafni Hafid, SKM., MKM., Dandim 1420/Sidrap diwakili Kasdim 1420/Sidrap Mayor Arm Arie Widarto, SIP., Kapolres Sidrap diwakili Kasat Binmas Polres Sidrap AKP Zakariah, S.H., Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidrap Mahmuddin, S.Si, M.Si, APt., dan seluruh tamu undangan kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting.

Dalam sambutannya Pj. Bupati Sidrap DR. NS. H. Basra, S.Kep., M.Kes., menggarisbawahi pentingnya upaya preventif dalam menangani stunting. “Stunting bukan hanya masalah individual, tetapi juga merupakan indikator kesehatan dan pembangunan yang holistik,” kata Pj. Bupati Sidrap.

Intervensi tersebut melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, verivikasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, balita dan calon pengantin. kegiatan ini juga meliputi penyuluhan tentang gizi seimbang, pemberian suplemen nutrisi, serta pemantauan pertumbuhan anak secara berkala. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang.

Ditempat yang sama Kasdim 1420/Sidrap Mayor Arm Arie Widarto, SIP., menyampaikan bahwa “Saya sangat mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan pihak kesehatan dalam kegiatan ini. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang sehat dan berkualitas,” ujar Kasdim.

Kegiatan intervensi serentak ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerjasama yang solid, masalah kesehatan masyarakat seperti stunting dapat diatasi secara efektif. Semoga langkah-langkah preventif ini menjadi contoh inspiratif bagi wilayah lain dalam upaya pencegahan stunting. (*)