Sebaran.com, Sinjai — Sebuah tragedi menyelimuti Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, dengan tewasnya seorang bocah yang tenggelam di Muara Galau. Muhammad Faiz, seorang anak berusia tujuh tahun, menjadi korban dalam kejadian tragis ini.
Keprihatinan mendalam terpancar dari Penjabat Bupati Sinjai, T.R. Fahsul Falah, yang tak segan-segan menyambangi kediaman keluarga korban pada hari Jumat ini. Didampingi oleh pejabat terkemuka lainnya, termasuk Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdik Capil) Sinjai, Andi Reza Amran, serta Camat Sinjai Utara, Agus Salam, Pj Bupati menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan moral kepada orang tua Muhammad Faiz.
Tak hanya itu, T.R juga turut memberikan Akta Kematian dan perubahan Kartu Keluarga kepada keluarga korban sebagai tindak lanjut dari kehadiran pemerintah kabupaten. “Ini bentuk kepedulian dari pemerintah kabupaten. Kita langsung turun memberikan santunan kepada korban. Apalagi ini kan anak-anak. Semoga keluarga korban bisa tabah dan sabar menghadapi cobaan ini,” ucap T.R dengan suara haru.
Dia juga tidak lupa untuk mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak di rumah. Dalam upaya mencegah tragedi serupa, T.R mengajak seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan anak-anak saat bermain. “Untuk warga masyarakat lainnya, tolong diperhatikan anak-anak kita dalam bermain. Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian yang serupa dengan ini,” tambahnya dengan harapan besar.
Setelah memberikan dukungan kepada keluarga korban, Pj Bupati melakukan tinjauan langsung di lokasi kejadian, Muara Galau, yang juga menjadi tempat penyelenggaraan Cabang Olaharaga (Cabor) dayung pada Porprov Sulsel 2022. Langkah ini menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab pemerintah kabupaten dalam memastikan keselamatan masyarakat, terutama anak-anak, di tempat-tempat umum seperti Muara Galau.
Tragedi yang menimpa Muhammad Faiz menjadi cermin bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan anak-anak dan peran aktif masyarakat dalam menjaga mereka dari bahaya. Semoga kejadian ini menjadi momentum untuk lebih berhati-hati dan peduli terhadap anak-anak, serta menghindari tragedi serupa di masa depan. (*)
Tinggalkan Balasan