foto ilustrasi
Sebaran.com, Sidrap – Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, kini dihadapkan pada kenaikan drastis kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada minggu kedua Januari 2024. Dalam laporan terbaru dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (KB) Sidrap, Senin, 15 Januari 2024, terungkap bahwa sejumlah wilayah melaporkan peningkatan signifikan jumlah penderita DBD.
Minggu pertama Januari 2024, Puskesmas Lawawoi mencatatkan tiga kasus DBD, menjadi wilayah dengan kasus terbanyak. Wilayah lain seperti Rappang, Lancirang, dan Bilokka melaporkan masing-masing satu kasus. Namun, situasi berubah drastis pada minggu kedua, di mana Puskesmas Amparita mencatat angka tertinggi dengan sembilan kasus, diikuti oleh Pangkajene, Rappang, dan Baranti dengan masing-masing satu kasus.
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Dalduk dan KB Sidrap, Dr. Ishak Kenre, SKM, MKes, memberikan konfirmasi terkait peningkatan kasus DBD ini. Dalam wawancara di kantornya pada Senin, 15 Januari 2024, Dr. Ishak Kenre menyatakan bahwa data ini merupakan laporan terbaru dari Bidang P2P.
“Kami mengamati peningkatan yang cukup signifikan dalam jumlah penderita DBD di beberapa wilayah kami. Hal ini memerlukan perhatian serius dan upaya bersama dalam pengendalian penyakit ini,” ujar Dr. Ishak Kenre.
Dalam menanggapi situasi ini, Dinas Kesehatan Sidrap telah mengambil langkah-langkah konkret untuk menanggulangi penyebaran DBD. Upaya tersebut melibatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan dan pengendalian lingkungan. Meskipun demikian, Dr. Ishak Kenre menekankan perlunya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami terus melakukan upaya pencegahan, namun tanpa partisipasi aktif masyarakat, sulit untuk memutus rantai penyebaran penyakit ini. Mari bersama-sama kita jaga kebersihan lingkungan dan cegah penularan DBD,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Dalduk dan KB Sidrap berharap agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan DBD. Selain itu, langkah-langkah konkret seperti menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah juga diharapkan dapat dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat. Upaya bersama ini diharapkan dapat mengendalikan penyebaran penyakit ini dan melindungi kesehatan bersama. (*)
Tinggalkan Balasan