KARIMUN, Sebaran.com – Ratusan guru serta Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Karimun menggelar aksi demo damai ke Kantor Bupati Karimun, Rabu (8/1/2025).
Aksi demo tersebut juga diikuti dengan membawa sejumlah aspirasi atau tuntutan yang telah mereka tulis dalam sebuah pernyataan sikap dan tegas kepada Pemerintah Kabupaten Karimun untuk menuntut hak-hak mereka yang selama ini belum terbayarkan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun, Junaidi.
Selain beroasi, terlihat mereka juga bentangan spanduk putih yang ditempelkan di pagar masuk Kantor Bupati Karimun bertuliskan “Bayarkan TPP Kami, Gaji Kami Sudah Habis Dipotong Bank, 5 Bulan Keluarga Kami Tak Makan”.tulis pendemo dalam orasinya.
Aksi demo damai ini berlangsung di Halaman Kantor Bupati Karimun sebagai tempat titik orasi mereka menyampaikan sejumlah tuntutan.
Sesampainya di lokasi demo, para guru tersebut secara bergantian melakukan orasi. Mereka meminta keadilan terkait
untuk membayarkan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) dan Tunjangan Penghasilan Guru (TPG) serta gaji tenaga honorer yang belum terbayarkan.
Kordinator Aksi unjuk rasa Mahadi yang ditemui di lokasi usai melakukan pertemuan dengan Sekda Karimun Junaidi dan BPKAD Karimun menyatakan akan menunggu hasil dari pertemuan ini.
Ia pun memastikan menunggu hingga akhir Januari ini.
“Kita menunggu seperti apa nantinya keputusannya hingga akhir Januari ini, jika tidak juga ada jawaban akan kita follow up kembali,” ucap Mahadi.
Mahadi menegaskan bahwa untuk memastikan keterangan Pemerintah akan kepastian pembayaran TPP sudah diungkapkan dalam pertemuan. Untuk itu pihaknya akan menunggu kelanjutannya.
Usai melakukan diskusi bersama para guru dan ASN tersebut, Kepala BPKAD, Dwi Yandri angkat bicara saat ditemui usai pertemuan dengan massa aksi.
Yandri menyatakan tuntutan TPP 2024 yang tak dibayarkan selama lima bulan, masih dalam penyusunan perencanaan untuk dibayarkan di tahun anggaran 2025.
“Secara aturan tidak dapat dibayarkan, namun kita coba melakukan kordinasi ke pusat, apakah bisa kekurangan pembayaran TPP di 2024 dibayarkan di 2025 ini,” ucap Yandri saat memberikan keterangannya di kantor Bupati Karimun.
Lebih lanjut, Yandri, pemerintah akan menambahkan anggaran TPP di 2024 yang belum dibayarkan ke anggaran 2025.
“Rinciannya anggaran TPP di 2025 sebesar Rp80 milyar lebih, untuk TPP 2024 yang belum dibayarkan Rp40 milyar lebih. Kita akan konsultasi apakah nantinya anggaran TPP 2024 Rp40 Milyar itu bisa ditambahkan di anggaran TPP 2025 jadi misalkan anggaran TPP 2025 Rp80 milyar nanti ditambahkan Rp40 milyar jadi akan bertambah menjadi Rp120 milyar, seperti itu. Tapi akan kita kordinasikan ke pusat dulu apakah bisa,” tegas Yandri.
Yandri menyebut, TPP lima bulan yang belum dibayar, merupakan TPP semua pegawai baik ASN, Honor dan Guru,
“Semua sama, isu yang menyatakan ada yang sudah dibayar itu tidak benar, Jadi semua sama belum terbayar, kemudian ada gaji di Dinas pendidikan yang belum dibayar 1 bulan, dan sudah akan diselesaikan,” terang Yandri.
Dari informasi yang dihimpun media Sebaran com , Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun hingga kini masih menunggak atau belum membayarkan TPP dan TPG hingga 5 bulan
Tinggalkan Balasan