Karimun, Sebaran.com – Berlangsung di Restoran Ali Emas, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Rabu, 13 November 2024.
Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Tahun 2024 menarik perhatian banyak pihak.
Dengan tema besar “Optimalitas Aset Tanah yang Bersumber dari Pelepasan Kawasan Hutan”, acara ini menjadi titik penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui redistribusi tanah.
Kehadiran Pj Sekda Karimun Junaidi, Kepala Kantor Pertanahan Karimun Benny Ryanto, serta berbagai stakeholders dari OPD Kabupaten Karimun menambah semarak rakor yang bertujuan menyinergikan berbagai elemen dalam upaya peningkatan ekonomi daerah.
Dalam kesempatan itu, Benny Ryanto menegaskan bahwa rakor ini adalah tahapan akhir dari kegiatan GTRA tahun 2024 yang menyentuh berbagai masalah mendalam terkait pertanahan di Karimun.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat proses sertifikasi tanah agar dapat dimanfaatkan sebagai modal usaha, khususnya bagi UMKM,” ungkap Benny.
Ia menambahkan, dengan adanya sertifikat tanah, pelaku UMKM dapat mengakses permodalan yang lebih mudah, yang pada gilirannya dapat mendorong peningkatan kesejahteraan dan membuka lapangan kerja baru.
Lebih dari itu, tema yang diangkat dalam rakor ini sangat relevan dengan potensi luar biasa yang dimiliki Karimun dalam hal pertanahan.
Benny berharap penataan aset tanah dan akses yang lebih baik dapat mendorong masyarakat untuk berkembang, terutama dalam sektor industri mikro hingga besar.
“Satu desa, satu produk unggulan” adalah konsep yang akan diusung untuk memperkuat perekonomian berbasis desa, sekaligus meningkatkan daya saing daerah.
Namun, banyak yang khawatir bahwa dengan adanya sertifikat, pajak akan membengkak. Benny Ryanto dengan tegas membantahnya, “Sertifikat bukan untuk menambah beban pajak, tetapi untuk memberikan kepastian hukum atas hak milik tanah, mengurangi sengketa, dan memberi jaminan keamanan bagi pemiliknya.”
Menurut Benny, reforma agraria ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan dalam kepemilikan tanah, mengatasi sengketa agraria, serta memperkuat ketahanan pangan dan lingkungan hidup.
“Kami ingin memastikan bahwa hasil reforma agraria ini bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, mempercepat pembangunan, dan memperbaiki ekonomi rakyat,” pungkasnya.
Dengan komitmen yang tinggi dari Pemerintah Daerah, OPD, serta berbagai pihak terkait, GTRA 2024 menjadi langkah besar menuju Karimun yang lebih makmur, adil, dan sejahtera.(james)
Tinggalkan Balasan