KEPRI, Sebaran.com – Kondisi geografis Kepri yang terdiri dari gugusan pulau dan berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga, memang membuka peluang besar bagi aktivitas penyelundupan. 

Upaya penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) yang terjadi di Kepri baru-baru ini, menambah panjang kasus penyelundupan dari wilayah Kepri menuju negara tetangga, yakni Singapura dan Malaysia.

Para pelaku kerap memanfaatkan celah ini untuk mengirim BBL yang merupakan komoditas bernilai ekonomi tinggi ke pasar internasional.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Mabes Polri Brigjen Pol Nunung Syarifudin mengungkapkan Provinsi Kepri masih menjadi tempat aksi penyelundupan Benih Bening Lobster bagi pelaku penyelundupan ke negara Singapura dan Malaysia, ujarnya.

Menurut Nunung , tingginya permintaan dari luar negeri serta akses mudah ke jalur internasional, membuat wilayah Kepri sangat rentan terhadap praktik ilegal ini. 

Brigjend Pol yang bertugas Dirtipiter Mabes Polri itu menegaskan, pihaknya bersama tim gabungan akan terus memperketat pengawasan untuk menekan penyelundupan Benih Bening Lobster yang merugikan ekonomi negara Indonesia.

Ia menyampaikan bahwa dalam beberapa minggu terakhir, upaya penyelundupan yang berhasil dicegah telah menyelamatkan negara dari potensi kerugian puluhan miliar rupiah. 

“Operasi penangkapan ini melibatkan pemantauan ketat di sejumlah titik rawan di perairan Kepri yang sering dijadikan jalur penyelundupan BBL,” kata Nunung saat ungkap kasus di Mapolda Kepri di Batam.

Bea Cukai bersama Lantamal IV dan Bakamla terus memperketat pengawasan di wilayah perairan Kepri. 

Langkah ini merupakan upaya penegakan hukum serta menjaga kelestarian lingkungan laut, mengingat penyelundupan Benih Bening Lobster berdampak negatif pada ekosistem perairan. 

Benih lobster, lanjutnya, seharusnya menjadi komoditas penting bagi nelayan lokal, justru dijual ke luar negeri dengan harga tinggi, dan merugikan perekonomian dalam negeri.

Nunung mengatakan selain operasi patroli, tim gabungan juga berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait di tingkat daerah dan nasional untuk menutup celah penyelundupan di perairan Kepri. 

“Saat ini kami juga sudah membentuk tim untuk memberantas penyelundupan yang sering terjadi di Kepri. Kita harapkan melalui tim yang sudah dibentuk upaya penyelundupan bisa diatasi,” ujarnya.

Nunung mengatakan, hal ini sejalan dengan penegasan dari Presiden Republik Indonesia bapak Prabowo Subianto – Gibran Raka Buming Raka untuk menumpas dan memberantas penyelundupan apapun yang terjadi di Indonesia.

“Jadi kita tidak main-main dengan penyelundupan tersebut. Dan perlu kami sampaikan, kami tidak akan mundur selangkah dalam melakukan pemberantasan penyelundupan di Indonesia, khususnya dari Kepri,” ungkap Brigjend. Pol. Nunung.

Dapatkan berita terbaru di Sebaran.com