Soppeng, Sebaran.com – Di tengah kepedihan dan asap hitam yang masih menyelimuti Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, ada satu nama yang menjadi sinar harapan baru bagi para korban kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu. Dia adalah Andi Mapparemma.
Sebagai wujud kepedulian yang mendalam, bakal calon Bupati Soppeng ini menunjukkan empati sejatinya. Setibanya di Soppeng dari Makassar, Andi Mapparemma tanpa ragu langsung melangkahkan kakinya menuju lokasi yang masih menyisakan bekas-bekas kebakaran.
Langkah pertama Andi Mapparemma adalah menemui langsung para korban yang terkena dampak musibah tersebut.
Di hadapan H. Munda, Arafah, Sage, dan Enti—nama-nama yang kini menjadi saksi bisu dari kebakaran yang menghanguskan empat rumah mereka—Andi Mapparemma menawarkan kata-kata penghiburan dan dukungan nyata.
Kebakaran yang melanda kawasan ini diduga disebabkan oleh korsleting arus pendek listrik, meninggalkan puing-puing dan rasa kehilangan yang mendalam. Andi Mapparemma, dengan kehadiran yang tulus, seolah hadir untuk meringankan beban yang dirasakan warga.
“Saya sangat berduka atas musibah yang menimpa warga di sini. Kami akan bersama-sama mencari solusi dan dukungan agar proses pemulihan bisa dilakukan secepatnya,” ungkap Andi Mapparemma dengan nada penuh haru, Minggu, 15 September 2024.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial, Andi Mapparemma tidak hanya menawarkan kata-kata, tetapi juga berkomitmen dengan memberikan bantuan langsung. Melalui inisiatifnya, diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan membantu beban warga yang terdampak untuk kembali berdiri di atas kaki mereka sendiri.
Dengan kunjungannya ini, Andi Mapparemma membuktikan bahwa kepedulian tidak hanya terwujud dalam janji politik, tetapi juga dalam tindakan nyata. Keberadaannya di tengah-tengah bencana ini menjadi sinyal positif bagi warga Soppeng bahwa masa depan mereka tidak akan diabaikan dan ada harapan baru di tengah kegelapan.
Kehadiran Andi Mapparemma sebagai “malaikat penolong” di Pajalalesan jelas menunjukkan bahwa di balik setiap bencana, masih ada harapan dan kepedulian yang akan terus menyala.(*)
Tinggalkan Balasan