Takalar, Sebaran.com — Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Selatan yang berlangsung di Kabupaten Takalar berakhir ricuh pada Minggu (30/6/2024) malam. Insiden terjadi saat agenda pemilihan ketua PKC (Pengurus Koordinator Cabang) dan Kopri (Koordinator Wilayah) hampir rampung.

Sidang pleno yang dipimpin oleh Ketua PB PMII Arsyad, awalnya berjalan lancar hingga beberapa tahapan selesai. Namun tiba-tiba sejumlah kader terlibat perkelahian dan aksi kejar-kejaran, terang Nur Alim Syarif Ketua Cabang Takalar.

Saat itu, pimpinan sidang Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan PB PMII Arsyad, akhirnya meninggalkan tempat untuk menyelamatkan diri sebelum sidang berakhir, tambahnya.

Akibat kericuhan, sejumlah kader mengalami luka. Namun, situasi akhirnya bisa diambil alih setelah dimediasi oleh pihak Polres Takalar, terang Alim.

“Setelah pemilihan Ketua PKC dan Ketua Kopri PKC terjadi kericuhan, kami sebagi tuan rumah sepakat tidak melanjutkan hingga persidangan terakhir” punkas Nur Alim Syarif Ketua Cabang Takalar yang juga sebagia Panitia Lokal, Jumat, 12/07/24.

Setelah insiden ricuh, para peserta Konkoorcab membubarkan diri dan pulang ke daerah masing-masing tanpa ada penetapan Ketua PKC maupun Kopri PMII Sulawesi Selatan. Proses Konkoorcab pun terpaksa ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Hingga Berita Ini diturunkan, belum ada Ketua PKC dan Ketua Kopri terpilih PKC PMII Sulawesi Selatan, karena belum rampungnya pleno malam itu.(panlok/*)

Dapatkan berita terbaru di Sebaran.com