Makassar, Sebaran.com — Miris, seorang bapak dan anaknya terpaksa mengayuh becak dari Makassar tujuan ke Palopo. keduanya akan menempuh jarak kurang lebih 372 kilometer (Km) dengan menggunakan becak.

Bukannya mencari sensasi, namun keduanya terpaksa mengayuh becak miliknya karena tak mampu menyewa kendaraan. Becak itu, satu-satunya sarana transportasi yang bisa ia andalkan tiba di Palopo.

Informasinya, bapak dan anaknya itu star dari Makassar, pagi 29 Juni 2024.

“Mereka singgah istirahat di parkiran Masjid Bonto, Kabupaten Pangkep, semalam,” kata salah seorang saksi mata yang mengabadikan momen tersebut.

Pemantaun terbaru media ini, kira-kira pukul 20.57 WITA malam ini, bapak dan anak itu telah tiba di Sidrap, tepatnya di Lainungan. Namun, perjuangan mereka belum berakhir di sana. Perjalanannya masih panjang.

Kisah sedih bapak dan anak ini terungkap ketika di wawancara awak media saat dalam perjalanan.

Sembari mengayuh pelan becaknya, bapak yang malang itu mengaku tidak memiliki rumah tetap di Palopo. Namun ia memutuskan untuk kembali ke Palopo karena merasa nyaman.

“Di Palopo, kami tidak punya rumah, disana kami hanya mengontrak dan kadang tinggal di masjid jika uang sewa kontrakan tidak ada,” tuturnya

Bapak tersebut, dalam usahanya untuk mencari nafkah demi anak semata wayangnya, membawa serta peralatan dapur dalam becaknya.

Ini menjadi simbol betapa kerasnya perjuangan mereka untuk bertahan hidup.

Di tengah kepedihan kisah ini, kebaikan manusia juga turut berperan. Bagi sahabat yang menemui mereka di jalan, harap bantu sesuai kemampuan, kasihan, kasihan sekali bapak dan anak ini! (*)

Dapatkan berita terbaru di Sebaran.com