Sidrap, Sebaran.com — Para petani padi di wilayah pesisir Danau Sidenreng, khususnya di Kecamatan Tellu Limpoe, Maritengngae, Watang Sidenreng, serta Panca Lautang, mengalami penderitaan yang mendalam akibat banjir yang sering melanda area pertanian mereka.
Fenomena ini tidak hanya menghambat proses pertanian, tetapi juga mengancam kehidupan ekonomi mereka yang bergantung pada hasil panen.
Banjir mendadak yang terjadi beberapa kali telah merusak tanaman padi yang baru ditanam oleh para petani.
“Kami sudah beberapa kali menanam benih, tetapi ketika air meluap, tanaman kami hancur,” ungkap Hasan, salah seorang petani yang tinggal di Kecamatan Tellu Limpoe.
“Kami merasa putus asa karena setiap kali kami berusaha menanam, bencana banjir selalu menghantui,” tambahnya dengan nada kekecewaan.
Kondisi ini semakin memperburuk perekonomian para petani yang sudah berjuang keras untuk bertahan hidup dari hasil bumi.
“Pertanian adalah satu-satunya mata pencaharian kami. Ketika tanaman padi rusak, kami kehilangan pendapatan,” ujar Siti, seorang petani lainnya dari Watang Sidenreng.
“Kami membutuhkan bantuan dan solusi agar kami bisa tetap bertahan dan berharap pada masa depan yang lebih baik,” tambahnya dengan nada harap.
Para petani di wilayah ini berharap agar pemerintah setempat dapat memberikan perhatian lebih dalam menangani masalah ini.
“Kami butuh sistem pengairan yang baik dan infrastruktur yang memadai untuk menghadapi banjir,” ungkap Hasan.
“Kami berharap ada solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang terus menghantui kami setiap musim tanam,” tambahnya dengan nada penuh keinginan.
Pemerintah setempat diharapkan dapat segera merespons keluhan para petani ini dan memberikan bantuan yang diperlukan untuk mendukung keberlanjutan pertanian di wilayah pesisir Danau Sidenreng.
Keterlibatan lebih lanjut dari berbagai pihak, termasuk institusi penelitian dan organisasi non-pemerintah, juga diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masa depan pertanian di Sidrap.
Sementara itu, masyarakat luas diharapkan untuk lebih peduli terhadap kondisi para petani yang mengalami kesulitan ini.
Solidaritas dan dukungan dari semua pihak diperlukan untuk membantu membangkitkan semangat para petani dalam menghadapi tantangan yang mereka hadapi setiap hari.(*)
Tinggalkan Balasan