Sebaran.com, SIDRAP — Kasdim 1420/Sidrap Mayor Arm Arie Widarto, SIP., memberikan materi pelatihan dasar kepada anggota Badan Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan Dinas Penanggulangan Kebakaran (Damkar) dengan fokus pada penguatan wawasan kebangsaan.
Pemberian materi Wawasan Kebangsaan ini dilaksanakan di Aula Makodim 1420/Sidrap Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Majelling Wattang Kecamatan Marittengae Kabupaten Sidenreng Rappang, Kamis (13/06/24).
Dalam pemberian materi Wawasan Kebangsaan ini, Mayor Arm Arie Widarto, SIP., menyampaikan akan pentingnya memiliki wawasan kebangsaan yang kuat sebagai bagian dari pembentukan polisi pamong praja dan petugas pemadam kebakaran yang berkualitas. Wawasan kebangsaan merupakan landasan penting dalam menjalankan tugas-tugas mereka yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Dalam penyampaian materi, Kasdim menekankan bahwa sebagai penegak hukum dan penanggulangan kebakaran, anggota Satpol PP dan Damkar harus memiliki pemahaman yang baik tentang ideologi negara, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945. Hal ini menjadi dasar dalam melaksanakan tugas mereka dengan integritas, profesionalisme, dan kepatuhan terhadap nilai-nilai kebangsaan.
“Pelatihan Dasar Polisi Pamong Praja Bagi Satpol PP dan Damkar ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan kepada para peserta. Materi pelatihan mencakup sejarah perjuangan bangsa, identitas nasional, keragaman budaya, serta tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat,” ungkapnya.
Mayor Arm Arie Widarto juga menekankan pentingnya memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa dalam menjaga stabilitas sosial. Anggota Satpol PP dan Damkar diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keharmonisan masyarakat, membangun kesadaran berbangsa dan bernegara, serta menegakkan hukum secara adil dan proporsional.
“Pelatihan ini dihadiri 128 anggota Satpol PP dan Damkar yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sidenreng Rappang. Mereka akan mendapatkan materi pelatihan yang komprehensif dan interaktif, melalui diskusi, ceramah, serta studi kasus yang relevan dengan tugas mereka di lapangan,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan