Sebaran.com — Los Angeles-Pada Hari Sabtu, 24 Februari 2024 tepat pukul 11.00 siang waktu Los Angeles, 12 mahasiswa doktoral PKU-MI silaturahim di wisma Indonesia di Los Angeles. 12 mahasiswa tersebut adalah peserta short course gelombang terakhir untuk angkatan pertama.
Rombongan ini datang bersama Prof.Muhamad Ali, Direktur Departemen of Middle East Studies and Islamic Studies, University of California, Riverside (UCR). Beliau sekaligus sebagai penanggung jawab Short Course di UCR. Di saat yang sama, pertemuan ini juga dihadiri langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal bersama Ibu yang sudah duluan tiba di Amerika atas undangan PBB.
Dalam pertemuan tersebut, Konjen RI L.A Bapak Purnomo Ahmad Chandra menyambut hangat kedatangan rombongan PKU-MI. Dengan penuh kekeluargaan, beliau sangat gembira dan bersedia untuk memberikan pelayanan dan perlindungan seluruh mahasiswa PKU-MI selama di California. Dalam kesempatan tersebut, Bapak Konjen juga beseloroh kepada mahasiswa agar menyiapkan diri untuk menyampaikan ceramah di bulan suci Ramadan nanti secara bergilir.
Setelah sambutan Konjen, dilanjutkan sepatah kata dari Prof. Nasaruddin Umar, MA selaku penanggung jawab utama program Short Course. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa kedatangannya di Amerika untuk memenuhi undangan PBB selaku Imam Besar Masjid Istiqlal. Beliau dinilai telah membawa visi baru untuk perdamaian global.
Dalam kunjungan selama kurang lebih 2 bulan di Amerika, beliau menghadiri beberapa pertemuan penting dengan sejumlah tokoh dunia dari berbagai negara. Bahkan beliau mendapatkan beberapa kesempatan khusus untuk menyampaikan pokok pikirannya dan pengalamannya dalam mengelola masjid Istiqlal tidak hanya sebatas rumah ibadah, tapi sebagai pusat peradaban dan simbol perdamaian global.
Dalam konteks itu, Prof Nasar menegaskan bahwa program Short Course di Amerika, khususnya di University of California, Riverside (UCR) diharapkan dapat mewujudkan Visi PKU-MI untuk mewujudkan Ulama global. Ulama global tidak hanya menguasai kitab kuning, tapi juga kitab putih seperti kemampuan negoisasi (ulama diplomat) yang membawa visi peradaban Islam baru yang lahir dari rahim Nusantara.
Di penghujung acara, Prof. Nasar mengakhiri dengan doa bersama untuk kesalamatan bangsa dan kesuksesan program Short Course. Acara silaturahim berlangsung kurang lebih satu jam yang diakhiri makan dan foto bersama seluruh keluarga besar PKU-MI dan KJRI. (Darlis).
Tinggalkan Balasan