Sebaran.com, Wajo — Dandim 1406/Wajo, Letkol Inf Wahyu Yunus, S.I.P, menjadi narasumber dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Uniprima Universitas Puangrimaggalatung Tahun 2023. Dalam acara ini, Letkol Inf Wahyu Yunus memberikan materi Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan kepada mahasiswa baru Uniprima.
Acara yang diselenggarakan oleh Uniprima Sengkang ini dihadiri sekitar 535 orang dan memiliki tema “Membentuk mahasiswa yang berkarakter unggul dan Inovatif di Era 4.0”. Acara tersebut berlangsung di ruang pola Bupati Jl. Rusa No. 17 Kel. Bulupabulu Kec. Tempe Kab. Wajo pada Selasa, 29 Agustus 2023. Prof. Dr. H. Imran Ismail, M.S selaku Rektor Uniprima Sengkang menjadi penanggung jawab acara tersebut.
Selain Letkol Inf Wahyu Yunus, S.I.P dan Prof. Dr. H. Imran Ismail, M.S, acara tersebut juga dihadiri oleh Dr. Upe Abbas (Wakil Rektor Uniprima Sengkang), Ketua Dewan Pembina Uniprima Sengkang, dosen dan staf Uniprima Sengkang, serta Muh. Nasir, S.Pd., M.Pd (Ketua Program Studi Biologi Uniprima Sengkang). Turut hadir juga mahasiswa baru Uniprima Sengkang serta tamu undangan lainnya.
Dalam materinya yang berjudul “Bela Negara”, Letkol Inf Wahyu Yunus, S.I.P mengungkapkan pentingnya peran mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan. Generasi muda harus berusaha menjadi generasi yang maju dan unggul, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki kekuatan integritas kepribadian yang Pancasilais, mental yang kokoh, dan pantang menyerah dalam berjuang demi kemajuan bangsa dan negara.
Letkol Inf Wahyu Yunus juga mengajak mahasiswa untuk memahami dan menerapkan pilar-pilar kebangsaan, seperti NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ia juga menyinggung tentang kondisi demografi dan geografi Indonesia yang mudah terpengaruh oleh faham radikalisme yang dapat memicu aksi terorisme.
Ancaman lain yang disampaikan Letkol Inf Wahyu Yunus adalah proxy war atau perang terselubung, di mana salah satu pihak menggunakan orang lain atau pihak ketiga untuk melawan musuh. Ia memperingatkan mahasiswa agar tidak terpengaruh oleh ajaran yang tidak sesuai aturan, yang dapat merugikan diri sendiri dan memecah persatuan dan kesatuan.
Letkol Inf Wahyu Yunus berharap mahasiswa tidak apatis, tetapi berbuat yang terbaik demi kemajuan negara. Generasi muda, khususnya mahasiswa, merupakan penentu masa depan suatu bangsa. Ia juga memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesabaran, tidak mudah emosi, serta memahami bahwa yang benar tidak selalu disukai.
Dalam kesimpulannya, Letkol Inf Wahyu Yunus mengajak mahasiswa menjadi agen perubahan yang tidak egois dalam kepentingan sendiri, melainkan dapat berkontribusi untuk masyarakat. Bela negara juga mencakup meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Letkol Inf Wahyu Yunus merasa bangga dapat menjadi pemateri dalam acara tersebut. Ia menyoroti perubahan yang dihadapi oleh generasi muda di abad ke-21 akibat kemajuan teknologi dan informasi, serta berharap mereka dapat menghadapi tantangan tersebut dengan adaptif, kompetitif, dan sinergis. Ia juga mengingatkan bahwa kepemimpinan adalah seni untuk mengajak orang lain, dan berharap mahasiswa dapat menjadi pemimpin yang berhasil di masa depan.
Tinggalkan Balasan