Sebaran, SIDRAP – Kegiatan perayaan tahun baru Islam 1445 H tahun ini yang diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam Kecamatan Dua Pitue (PHBI) bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan Dua Pitue, KUA Kecamatan Dua Pitue, Buddu Islamic Organizer (BIO) Dua Pitue, dan beberapa sponsor yang terlibat dalam kegiatan ini, berlangsung pada Rabu, 19 Juli 2023.
Kegiatan ini diberi nama “Semarak Pekan Muharram 1445 H” dengan tema “Sebagai Momentum Memaknai Hidup dengan Semangat Hijrah, Menguatkan Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah, dan Wathoniyah” yang diadakan di Tingkat Kecamatan Dua Pitue.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Instansi Jawatan Dinas Kecamatan Dua Pitue, TNI, Polri, serta terlihat juga Kakan Kemenag Sidrap yang diwakili oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Sidrap. Acara ini juga dihadiri langsung oleh Bapak Bupati Sidrap, H. Dollah Mando, yang memberikan sambutan sekaligus melepas secara resmi pawai hijratul Rasul.
Ribuan peserta pawai memadati Lapangan Andika Takko Tanrutedong Kecamatan Dua Pitue. Peserta pawai berasal dari berbagai tingkat masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, tokoh agama, hingga masyarakat umum. Semuanya bergembira menyambut tahun baru Islam 1445 H dengan semangat hijrah dan mempererat persaudaraan islami, persaudaraan kemanusiaan, dan cinta tanah air.
Kegiatan ini menjadi momen spesial bagi warga Kecamatan Dua Pitue untuk merayakan awal tahun baru Islam dengan penuh suka cita. Semarak Pekan Muharram 1445 H ini diharapkan dapat menginspirasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hijrah dalam menjalani kehidupan, serta memperkuat tali persaudaraan yang islami, kemanusiaan, dan cinta tanah air di antara seluruh masyarakat.
Dalam acara Semarak Pekan Muharram 1445 H, peserta pawai dari berbagai kalangan tampak bersemangat mengenakan beragam busana Islami. Berbagai kostum dan atribut terkait hijrah, sejarah Rasulullah, dan nilai-nilai keislaman, membuat suasana semakin meriah dan penuh makna.
Pawai dimulai dari titik kumpul di sekitar Kecamatan Dua Pitue dan bergerak menuju Lapangan Andi Takko Tanrutedong. Selama perjalanan, peserta pawai menyanyikan lagu-lagu Islami dan mengumandangkan takbir, salawat, serta ucapan syukur atas berkah yang diberikan Allah SWT.
Seiring dengan peserta pawai, terlihat pula mobil hias yang menjadi pusat perhatian. Mobil hias ini mengangkat tema sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW beserta pesan-pesan kearifan yang bisa diambil dari peristiwa tersebut. Dengan tampilan yang memukau, mobil hias ini juga berfungsi sebagai media edukasi bagi seluruh peserta dan penonton yang menyaksikan pawai.
Tidak hanya itu, berbagai kesenian Islami seperti tari-tarian dan pertunjukan musik religi juga menjadi bagian dari pawai. Tarian-tarian khas daerah dengan nuansa Islami menghiasi jalannya pawai, menambah keindahan dan keunikan acara ini.
Pawai ini juga mengambil peran sebagai ajang pameran potensi seni dan budaya Islami bagi masyarakat setempat. Berbagai karya seni dan kerajinan tangan dengan tema Islami dipamerkan di sepanjang rute pawai, memperlihatkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat Kecamatan Dua Pitue.
Di sela-sela pawai, beberapa perwakilan dari Panitia Hari Besar Islam dan lembaga terkait memberikan ceramah singkat tentang arti hijrah dalam kehidupan sehari-hari, pentingnya ukhuwah Islamiyah, dan bagaimana memperkuat persaudaraan serta cinta terhadap tanah air. Ceramah-ceramah ini memberi sentuhan inspiratif dan mendalam dalam perayaan ini.
Tidak hanya menjadi ajang perayaan keagamaan, Semarak Pekan Muharram 1445 H ini juga mengundang berbagai stand yang menjual beragam kuliner khas muslim dan kerajinan tangan. Hal ini menambah cita rasa kebersamaan dan keanekaragaman budaya Islami dalam acara tersebut.
Setelah pawai selesai di Lapangan Andi Takko Tanrutedong, acara dilanjutkan dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti pentas seni Islami, lomba mewarnai untuk anak-anak, serta berbagai perlombaan keagamaan yang menguji pengetahuan dan pemahaman peserta tentang Islami.
Semarak Pekan Muharram 1445 H sukses menghadirkan semangat hijrah dan kebersamaan bagi masyarakat Kecamatan Dua Pitue. Kegiatan ini juga berperan penting dalam memperkuat nilai-nilai ukhuwah Islamiyah, Insaniyah, dan Wathoniyah di tengah masyarakat, menjadikan acara ini sebagai momentum berharga dalam memaknai hidup dan merajut harmoni sosial yang kokoh.(*)
Tinggalkan Balasan