Sebaran, Sidrap – Warga di Desa Bapangi Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidrap menunjukkan kekecewaan mereka yang mendalam terhadap pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan menancapkan sebatang pohon di tengah jalan poros Sidrap-Soppeng. Aksi protes ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap kondisi jalan yang mengkhawatirkan, namun sepertinya tidak menarik perhatian pemerintah.
Dalam suatu pernyataan, Umar, seorang warga desa yang terdampak langsung oleh kondisi jalan yang rusak parah, mengungkapkan bahwa jalan di desanya sudah tidak layak dilalui oleh kendaraan. “Ini ibaratnya bukan jalan lagi, tapi kubangan kerbau,” umpat Umar dengan nada kesal pada Selasa, 18 Juli 2023.
Warga lainnya juga mengeluhkan kondisi jalan yang sama. Mereka berpendapat bahwa ketidakmampuan pemerintah provinsi dalam memperbaiki jalan yang seharusnya menjadi tanggung jawab mereka, menunjukkan sikap yang acuh tak acuh terhadap kepentingan dan kesejahteraan warga.
Meskipun para warga telah mengulurkan tangan mereka melalui berbagai protes, permintaan bantuan, dan keluhan, Pemprov Sulsel sepertinya tetap tutup mata terhadap kondisi yang semakin parah ini. Tidak ada tindakan yang signifikan yang diambil untuk memperbaiki jalan-jalan rusak di daerah tersebut. Sebagai akibatnya, para warga merasa bahwa mereka diabaikan oleh pihak berwenang yang seharusnya bertanggung jawab atas keberlangsungan infrastruktur di daerah tersebut.
Tindakan ekstrem menancapkan pohon di tengah jalan adalah suatu tindakan putus asa yang dilakukan oleh warga sebagai bentuk protes terakhir. Mereka berharap agar kejadian ini mencuri perhatian semua pihak yang berkepentingan, menyadarkan Pemprov Sulsel, dan mendorong mereka untuk bertindak cepat demi memperbaiki kondisi yang memprihatinkan ini.
Walaupun aksi ini tergolong ekstrem, perlu dilihat dari perspektif keputusasaan warga yang merasa bahwa protes damai dan mekanisme yang biasa dilakukan untuk menyampaikan keluhan mereka tidak lagi efektif. Dalam keadaan ini, menancapkan pohon di tengah jalan menjadi tindakan yang dramatis dan mencolok, ternyata berhasil memicu perhatian publik dan media.(*)
Tinggalkan Balasan