Sebaran.Katasulsel.com, Sidrap – Masyarakat di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, mengalami kesulitan akibat kelangkaan gas melon tabung elpiji 3 Kilogram (Kg). Selain sulit didapatkan, harga gas tabung melon ini juga meningkat drastis menjadi Rp35 hingga 40 ribu per tabung di tingkat pengecer.
Harga tabung gas yang melonjak ini jauh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp20 ribu yang telah ditetapkan untuk pangkalan di 11 Kecamatan di Kabupaten Sidrap.
Kelangkaan gas melon ini diduga disebabkan oleh ulah oknum sopir pengangkut gas yang memanfaatkan situasi ini untuk meminta biaya lebih kepada pangkalan. Selain itu, oknum pengecer juga diduga memonopoli penjualan gas subsidi tersebut dengan menaikkan harga secara drastis.
Situasi ini diperparah oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat, terutama para petani, akibat musim kemarau yang sedang berlangsung. Masyarakat di Sidrap merasa bahwa terdapat permainan antara pangkalan dan pengecer dalam menjual gas dengan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan lebih.
“Kami menduga bahwa terjadi kolusi antara pangkalan dan pengecer. Mereka sengaja memonopoli penjualan dengan harga yang tinggi karena kebutuhan masyarakat meningkat,” ungkap Saleh, seorang warga di Rappang pada Selasa, 27 Juni 2023.
Warga yang menjadi korban kelangkaan gas melon ini merasa terbebani karena selain harganya yang mahal, ketersediaannya juga terbatas.
“Kami berharap pihak terkait dapat segera mengatasi masalah ini,” tambahnya.
Kadis Perdagangan dan Perindustrian Sidrap, Ahmad, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 Kg ini. Dia menjelaskan bahwa Pertamina memiliki aturan bahwa 20 persen kuota gas elpiji di pangkalan dapat diberikan kepada pengecer.
“Pertemuan telah dilakukan di Makassar untuk memberikan himbauan kepada pangkalan agar tidak melayani pengecer dalam situasi seperti ini,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Ahmad mengumumkan bahwa pangkalan hanya akan melayani pembelian gas elpiji 3 Kg kepada satu Kepala Keluarga (KK) dengan menunjukkan kartu keluarga (KK) sebagai bukti.
Dalam tahun 2023, kuota tabung gas elpiji di Sidrap sebanyak 11.975 metrik ton dengan 5 agen penyalur, yaitu PT Khumas Siappang, PT Karya Minasa, PT Harapan Baru, PT Harapan Energi Mandiri, dan PT Haci.
Situasi kelangkaan gas melon ini diharapkan menjadi perhatian serius pihak pemerintah daerah terkait, dan diharapkan langkah-langkah segera diambil untuk mengatasi persoalan dihadapi msyarakat (*)
Tinggalkan Balasan