Sebaran, Palopo – Duka mendalam menyelimuti lingkungan SMP 7 di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, setelah Kuanti, S.Pd, seorang guru yang dikagumi oleh banyak orang, akhirnya menghadap Sang Pencipta setelah melalui perjuangan yang panjang melawan penyakitnya.

Pada Rabu malam, tepatnya tanggal 14 Juni 2023, jam 10.15 WITA, napas terakhir Kuanti perlahan menghilang di Rumah Sakit At Medika, Tompotika, Kota Palopo. Kepergiannya meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan juga para muridnya.

Selama lebih dari satu tahun, Kuanti dan suaminya, Serma Dedi Setyawan, anggota Kodim 1414/Tator, tak kenal lelah dalam perjalanan mereka mencari kesembuhan. Keduanya sering bolak-balik antara Palopo dan Makassar untuk menjalani berbagai pengobatan. RS Wahidin Sudiro Husodo dan RS Unhas di Makassar menjadi saksi bisu perjuangan mereka melawan penyakit yang menggerogoti tubuh Kuanti.

Pihak rumah sakit sebenarnya telah merencanakan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang tumbuh dalam tubuh Kuanti. Namun, takdir berkata lain. Kondisi kesehatan Kuanti semakin merosot dan tak lagi memungkinkan ia menjalani operasi tersebut. Hingga pada akhirnya, ia menghembuskan napas terakhirnya sebelum sempat melangkah ke tahap operasi. Para dokter menjelaskan bahwa kondisi fisiknya yang semakin lemah membuatnya tidak memenuhi syarat untuk menjalani operasi.

Kepergian Kuanti meninggalkan luka yang tak terobati bagi dua orang putri yang ditinggalkannya, Caca dan Lala. Selain sebagai seorang ibu, Kuanti juga adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Dinas Pendidikan. Ia memiliki peran penting sebagai seorang guru pengajar di SMP 7 di Kota Palopo.

Di sekolah tempatnya mengajar, Kuanti dikenal sebagai seorang guru yang penuh prestasi dan memiliki hubungan yang akrab dengan rekan-rekan staf dan guru-guru lainnya. Ia adalah sosok yang dekat dengan seluruh anak didiknya, selalu memberikan inspirasi dan semangat dalam proses belajar-mengajar.

Tak terlupakan pada bulan Maret lalu, Panglima Kodam XIV/HSN, Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso S.I.P.. S.Sos. M.Tr. (Han), beserta istri, Desi Susbianti MA, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV/HSN, berkunjung untuk memberikan semangat kepada Kuanti. Saat itu, kuatnya tekad Kuanti masih terlihat meski dalam kondisi yang cukup stabil. Ia berbincang akrab dengan istri Pangdam, Desi Susbianti, yang memberikan motivasi dan doa agar kesembuhan Kuanti terwujud.

Dapatkan berita terbaru di Sebaran.com