Sebaran.katasulsel.com, Sidrap – Pemerintah Daerah (Pemda) dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidrap bekerja sama untuk memperbaiki tanggul jebol di Daerah Irigasi (DI) Saddang, tepatnya di Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulsel.
Pada Minggu (28/05/2023), dua alat berat berupa ekscavator dan mobil truk tongkang dikerahkan untuk menutup tanggul yang jebol sepanjang 4 meter tersebut. Proses perbaikan tanggul ini dipantau langsung oleh Anggota DPRD Sidrap, Sudarmin Baba, dan Sekretaris Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sidrap, Drs. M. Yusuf.
Menurut M. Yusuf, tanggul yang jebol merupakan bagian dari Daerah Irigasi Saddang yang berada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dengan Satuan Kerja Teknis Operasi dan Pemeliharaan (Satker TTOP) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sulsel. Namun, karena petani di dua kecamatan, yaitu Tellu Limpoe dan Panca Lautang, telah mulai melakukan penggarapan sawah, perbaikan tanggul ini menjadi sangat penting untuk dilakukan secara segera.
M.Yusuf menjelaskan, “Jika tanggul ini tidak segera diperbaiki, sekitar 1200 hektar sawah akan terdampak dan terancam tidak mendapatkan pasokan air, terutama di dua kecamatan, yaitu Tellu Limpoe dan Panca Lautang.”
Tanggul tersebut jebol di titik bangunan silang di bawah Daerah Irigasi Saddang, di mana terdapat sebuah sungai. Tinggi tanggul yang tidak sesuai menyebabkan air tidak mengalir dengan lancar, sehingga saluran DI Saddang mencari jalur alternatif.
M.Yusuf menjelaskan lebih lanjut, “Terjadi rembesan air dalam waktu yang lama dan akhirnya tanggul jebol. Situasi ini telah berlangsung sejak April dan semakin memburuk pada pertengahan Mei 2023.”
Dalam hal anggaran, M. Yusuf mengungkapkan bahwa dana untuk perbaikan tanggul tersebut berasal dari sumbangan, termasuk sumbangan dari Anggota DPRD Sidrap, Sudarmin Baba.
“Kami tidak memiliki alokasi di dinas kami untuk perbaikan tanggul ini karena merupakan kewenangan pemerintah pusat,” kata M. Yusuf.
Sementara itu, Anggota DPRD Sidrap dari Partai Demokrat, Sudarmin Baba, menyatakan bahwa setelah menerima laporan dari warga, ia segera berkoordinasi dengan pemerintah, khususnya Dinas PSDA Sidrap.
“Saya menerima informasi dari tokoh tani, Pak Syarif, bahwa ada tanggul yang jebol, sehingga saya datang ke lokasi ini. Alhamdulillah, proses perbaikan sementara sudah dimulai,” ujar Sudarmin Baba, seorang legislator DPRD Sidrap yang telah menjabat selama tiga periode.
Sebagai anggota DPRD, Sudarmin Baba mendorong pemerintah untuk melakukan penanganan serius terhadap tanggul yang jebol tersebut, karena dalam waktu dekat para petani di sejumlah desa dan kelurahan yang terdampak akan mulai melakukan penggarapan sawah mereka. Jika tanggul tidak segera diperbaiki, para petani akan menghadapi ancaman ketidakmampuan untuk menggarap sawah mereka.
“Kami berusaha mencari solusi agar kebutuhan air untuk sawah petani terpenuhi. Ini adalah demi kepentingan para petani, terutama di daerah pemilihan kami. Kami merasa bertanggung jawab untuk mencari solusi,” ucap Sudarmin Baba.
Selain itu, Sudarmin Baba juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa tanggul yang jebol di Daerah Saluran Irigasi Saddang bukan merupakan kewenangan pemerintah daerah. Namun, karena situasi darurat yang ada, kewenangan tersebut diabaikan demi membantu para petani yang sebentar lagi akan menggarap sawah mereka.
“Kami dari fraksi Partai Demokrat merasa terpanggil untuk turut membantu kesulitan para petani, dan dana yang digunakan berasal dari sumbangan bersama,” ungkap Sudarmin Baba.
Sudarmin Baba juga mengimbau kepada petani yang terdampak jebolnya tanggul tersebut agar bersabar, karena proses perbaikan masih berlangsung.
Sementara itu, terdapat dua titik tanggul jebol yang sedang dalam proses perbaikan sementara di wilayah kecamatan Tellu Limpoe. Sementara itu, proses perbaikan sementara tanggul di DI Saddang, titik Amparita, diperkirakan akan selesai dalam waktu tiga hari.
Perbaikan tanggul jebol ini merupakan langkah yang sangat penting untuk memastikan pasokan air yang mencukupi bagi para petani dalam menggarap sawah mereka. Kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan DPRD Sidrap menjadi contoh sinergi yang baik dalam menangani permasalahan yang mendesak demi kesejahteraan petani dan pertanian di Kabupaten Sidrap.
Tinggalkan Balasan