Ini adalah kisah seorang istri. Ia menumpahkan isi hatinya yang hancur karena kesetiaannya ternyata dihianati oleh suaminya sendiri. Berikut setelah kami ulas singkat.
Penulis: Tipoe Sultan
SEBUT saja namaku Julia, sudah menikah dengan suamiku, David (Ini juga nama samaran,red), selama 5 tahun. Kami saling mencintai dan saling mendukung satu sama lain. Kami telah melewati banyak hal dalam hidup kami, baik yang menyenangkan maupun yang sulit, tapi kami selalu bersama. Atau, itulah yang saya pikirkan.
Suatu hari, ketika saya pulang dari bekerja, saya menemukan David sedang bersama wanita lain. Mereka tertidur di atas sofa, dengan tangan mereka terjerat erat. Pemandangan itu membuatku tercengang. David dan aku selalu terbuka satu sama lain dan tidak pernah ada tanda-tanda bahwa dia akan mengkhianati saya. Saya sangat terkejut.
Saat David bangun dan melihatku, dia langsung berdiri dan berusaha menjelaskan situasi itu. Dia bilang bahwa dia merasa kesepian karena saya sibuk dengan pekerjaanku dan sering bekerja lembur di kantor. Dia merasa kurang dihargai dan tidak diinginkan, jadi dia mencari penghiburan di tempat lain. Dia berjanji tidak akan melakukannya lagi dan minta maaf.
Saya merasa hancur hati. Saya mencintai David dengan segenap hatiku dan sudah membuktikannya dengan setia selama ini. Tapi rasa sakit yang kurasakan jauh lebih besar dari rasa kecewa. Saya merasa bahwa semua kesetiaan saya selama ini tidak dihargai dan tidak dihormati.
David mencoba untuk memperbaiki kesalahannya dan membuktikan kesetiaannya kepada saya. Dia menunjukkan kepadaku bahwa dia benar-benar menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi. Tapi meskipun dia sudah meminta maaf dan berusaha memperbaiki semuanya, hatiku tetap terluka dan tidak bisa sembuh dengan mudah.
Ketika saya terus berusaha untuk mempercayai David kembali, saya terus berpikir tentang rasa sakit yang telah ia timbulkan. Saya merasa bahwa ketika seseorang telah berjanji setia dan melakukan komitmen dalam suatu hubungan, itu harus dihormati dan dijaga dengan setia. Ketika itu tidak terjadi, saya merasa bahwa itu adalah penghianatan terbesar dan menyakitkan.
Saat ini, kami masih bersama, tapi kami masih terus berjuang untuk membangun kembali kepercayaan saya kepada David. Saya mencoba untuk melupakan pengkhianatan itu dan mencintai David kembali, tapi rasa sakit itu tetap ada di dalam diriku. Saya berharap suatu saat nanti, saya bisa sepenuhnya memaafkan dan menerima kembali David dengan hati yang tulus. Tapi saat ini, itu masih menjadi perjalanan panjang yang sulit.
Saya merasa bahwa dalam sebuah hubungan, kesetiaan adalah salah satu nilai yang paling penting. Tanpa kesetiaan, sebuah hubungan tidak akan bertahan lama. Saya merasa bahwa saya telah memberikan kesetiaan saya kepada David dengan sepenuh hati, dan ketika dia memutuskan untuk mengkhianati saya, itu merusak semua fondasi yang telah kita bangun selama lima tahun terakhir.
Saya terus berpikir tentang apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki hubungan kami. Saya tidak ingin melepaskan David dan merusak semua yang telah kita bangun bersama, tapi saya juga tidak ingin mengabaikan rasa sakit yang telah ia timbulkan dalam diriku.
Saya memutuskan untuk mencoba terbuka dan jujur ​​dengan David tentang perasaan saya, dan kami mulai mengobrol dengan lebih terbuka dan terus berkomunikasi tentang apa yang kami butuhkan satu sama lain dalam hubungan kami.
Saya merasa bahwa kami telah membuat kemajuan yang baik, meskipun masih banyak kerja yang harus dilakukan. Saya tahu bahwa membangun kembali kepercayaan tidak akan mudah, dan bahwa itu akan membutuhkan waktu, tapi saya siap untuk bekerja keras untuk memperbaiki hubungan kami.
Kesetiaan adalah nilai penting dalam hubungan apapun, dan saya berharap bahwa setiap pasangan dapat saling menghargai dan menghormati kesetiaan yang telah mereka janjikan. Pengkhianatan dapat menyebabkan kerusakan yang sangat besar, tapi jika kedua belah pihak saling berkomunikasi dan bekerja sama, mungkin ada harapan untuk memperbaiki hubungan.
Saya akan terus bekerja keras untuk memperbaiki hubungan saya dengan David, dan saya berharap kita bisa melewati masa sulit ini bersama-sama dan kembali menjadi pasangan yang kuat dan setia.(*)
Tinggalkan Balasan